Hai,
bertemu lagi ditulisan gue yang selanjutnya ini. Kali ini gue bakal bercerita
tentang rasa syukur gue yang sampai saat ini selalu terucap dan jadi kenangan
manis dihidup gue. Gue akan bercerita perjalanan gue selama di SMA. Yaaa..
Sekolah Menengah Akhir.
Betapa
bahagianya diri gue dan sebnarnya sulit diungkapakn dengan kata-kata, tapi gue
usahain buat merangkai ini semua jadi sebuah tulisan yang nantinya akan selalu
bisa gue baca dan gue kenang.
Berawal
dari masa awal masuk SMA. Siapa sangka gue akan menginjakan kaki di SMA yang
sama sekali tidak gue harapakan, di sekolah yang sama sekali tidak pernah gue
pikirkan bagaimana keadaannya nanti, bagaimana gedungnya, dimana letaknya dsb.
Sama sekali gue tidak mengira gue akan duduk di bangku SMA, tepatnya SMAN 19
Jakarta.
Keraguan
mulai menyelimuti hari-hari gue dikala awal masuk SMA tsb, terang aja, gue
mendapatkan sekolah itu karena yang mendaftarkan gue di SMA itu adalah Nyokap. Dulu gue berharap setelah lulus SMA
gue bisa melanjutkan ke jenjang SMK bukan SMA. Tapi karena sudah terlanjur
diterima di SMA tersebut. Alhasil, haruslah gue ambil pilihan tersebut.
Awalnya
gue ragu, hari MOS pertama gue diantar sama nyokap gue, betapa kagetnya gue
melihat gedung sekolah yang bisa dibilang kumuh, ditengah-tengah pasar grosiran
(kalau kalian tau pasar asemka/glodok, yaa tidak jauh dari situ). Gedung
sekolah yang sudah lumayan berumur, tidak memiliki lahan dan sangat berbeda
jauh dengan sekolah-sekolah dijakarta yang katanya kota metropolitan. Sekolah
gue ini meskipun terbilang kumuh dan tua, tapi harus gue akuin, sekolah ini
memiliki unsur keunikan tersendiri. Bayangkan saja, ruangan kelas ada dilantai
2. Dan lantai pertama menjadi lahan Sekola Dasar (SD). Lahan belakang menjadi
lahan Sekolah Menengah Pertama (SMP) lahan yang paling depan disebelah kiri menjadi
lahan Taman Kanak-kanak (TK). Bisa dibayangkan betapa sumpeknya sekolah itu.
Lalu jika kalian bertanya. Dimana lapangannya?? Ohh tenang, sekolah ini masih
memiliki lapangan yang sangat luas. 2 lapangan tercipta untuk para siswanya.
Yaa lapangan itu terletak di atas gedung SMAN 19 Jakarta. Unik bukan??
Lanjut
lagi.
Awal
SMA, KELAS X-2
gue
lalui dengan memasuki kelas X-2. Kelas yang menurut gue diawalnya ini sama
dengan kelas-kelas lainnya, biasa saja. Sama dengan kelas-kelas di SMP gue
dulu, ga ada yang special. Tapi semakin hari gue dan teman-teman lainnya lalui,
ternyata ada yang beda dengan kelas ni. Ternyata dugaan gue salah!. Kelas ini
sangat amat special! Ini kelas pertama yang berani gue ucapin bahwa ini kelas tergokil
dan kelas ternyaman yang pernah ada. Mereka teman-teman baru gue yang memiliki
kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Mereka teman-teman gue yang memiliki
kegokilan dan unsur kenakalan selayaknya anak remaja menginjak dewasa yang
sangat amat menyenangkan. Mereka GILA!!! Dan yang paling penting dan patut gue
syukuri sampai saat ini. Mereka teman-teman gue yang bisa menerima gue apa
adanya, dan terbukti, sampai saat ini ketika gue menulis ini. Hidup gue dan
hari-hari gue masih ditemani dengan canda tawa mereka. Khususnya yang wanita.
Mereka sangat special (Yuni, Kyky, Inel, Very, Debi, Nilan, Reni, Dilla, Alfi,
Laras, Anggun, Nia, Juman dll) terbukti juga dari acara yang setiap tahunnya
kita adain. Yaa Acara Buka bersama Voo_Doo ketika bulan Ramadhan. Acara itu selalu ramai dihadiri teman-teman
kelas ini. Kelas sepuluh-sepuluh yang lainnya jarang melakukan acara ini. Tapi
kita! Meskipun sudah berpisah-pisah, kita selalu temu kangen setiap tahunnya
lengkap bersama walikelas X2 Bapak Sartono. Jangan kira karena namanya acara
buka bersama saat ramdhan, yang datang hanya anak-anak muslimnya saja. Itu
tidak benar! Semua lengkap, beragama apapun dia, pasti dia datang. Itu yang
membuat mereka semakin special dimata gue.
Di
kelas X pula, gue memulai untuk terjun ke dunia organisasi. Gue berfikir, ga
mungkin gue selamanya duduk manis tidak memiliki dunia baru, karena jujur aja,
saat SMP dulu, gue bukanlah anak yang mudah bergaul dan terkenal ini itu di
sekolah, bisa dikatakan saat SMP gue adalah pribadi yang biasa saja cenderung
cupu. Tapi semua berakhir ketika di SMA!
Gue
mulai masuk ke dunia organisasi di SMA gue, yaa apalagi kalau bukan OSIS. Di
saat hari tertentu, seluruh pengurus kelas disetiap kelas diundang anggota MPK
untuk menghadiri acara penyuluhan tentang apa itu MPK. Setelahnya setiap kelas
megirimkan kandidat untuk diikut sertakan dalam pemilihan MPK tersebut. Gue
diutus oleh ketua kelas X2 untuk ikut menyampaikan visi misi di hari
berikutnya. Singkat aja, siapa sangka ternyata gue bisa mengambil jabatan sebagai
Ketua MPK periode 2009-2010. Gue juga kurang paham kenapa bisa secepat ini.
Tapi yang pasti karena gue sudah dinobatkan sebagai ketua MPK yang baru tetapi
belum di sahkan, otomatis gue turut andil dalam kepengurusan OSIS 2009-2010.
Dan disaat itulah, perjalanan OSIS gue dimulai!
Gue
mengenal kakak-kakak baru, senior-senior yang berpengalaman dan pintar dalam
bidangnya masing-masing. Gue bertemu dengan teman-teman baru yang pastinya dari
berbagai kelas. Dan disitu gue mulai mengenal orang-orang ini : Michael, Adi,
Satria, Reynaldi, Rofa, Sazha, April, Ka rara, Ka mitha. Debi dan Angga
pastinya (karena memang mereka sekelas sam gue). Bersama mereka lah gue bekerja
sama, membuat event-event yang memang mejadi proker kepengurusan osis,
diajarkan caranya berorganisasi yang baik, ikut LDK pertama yang bagi gue itu
LDK yang sulit buat dilupain. Jadi delegasi sekolah untuk ikut seminar-seminar
atau pelatihan dari walikota dan sebagainya. Yaa. Awal OSIS gue, yaitu OSIS ak
20.
KELAS
XI
Setahun
berlalu, gue lanjut ketahap selanjutnya, gue memasuki kelas XI. Siapa yang
sangka, ternyata dikelas XI ini gue bisa bareng-bareng lagi bersama mereka,
wanita – wanita dari kelas X-2 kemarin. Meskipun tetep ada yang terpisah,
karena memang ada beberapa yang masuk ke kelas XI IPA dan kelas lainnya. Tapi
bersyukurnya gue sekelas dengan mereka-mereka yang cenderung bekas anak x-2
kemarin. Dikelas XI IPS 3 ini gue bertemu lagi dengan teman sebangku gue yaitu
Yuni (temen sebangku tergila dan ter ter pokoknya mah, ada aja yang dibahas
kalo udah duduk sama dia), gue sekelas lagi sama very, inel, kyky, anggun. Tapi
harus terpisah sama Debi, Alfi karena mereka masuk ke kelas XI IPS 1. Dikelas XI
ini gue nambah teman, jelaslah nambah teman, namanya juga kelasnya di acak. Gue
bertemu teman baru, gue kira kelas ini
biasa aja, ternyata gue salah ngira lagi! Kelas ini sama berantakannya dengan
kelas x-2 lalu, bahkan lebih berantakan. Cowo-cowo badung ada semua disini,
jadilah kelasnya begini.
Dikelas
XI juga perjalanan OSIS gue semakin jauh, ternyata disaaat kelas XI. Gue diutus
oleh beberapa senior untuk jadi regen OSIS selanjutnya. Ada beberapa nama yang
fix menjadi regen OSIS untuk angkatan 21. Yaitu : Michael, Angga, Debi, Rofa,
Sazha, Reynaldi, Adi, Satria. Yapp.. Kami resmi langsung naik untuk melanjutkan
kinerja OSIS Ak 21. Di tahun ini pula, gue sempat merasakan gimana rasanya
kampanye perkelas dalam ajang pemilihan ketua OSIS-,- .
Jadi, yang masuk
kandidat pemilihan ketua OSIS itu ada gue, Michael, Debi, Angga (lupa siapa
lagi) intinya mah yang menang itu Michael! Yeaaayyy!!! Dengan kemeanangan Michael,
akhirnya Michael mengutus gue ntuk jadi Bendahara OSIS. So?? Di OSIS Ak 21 ini,
gue menjabat sebagai Bendahara OSIS.
Nah,
di OSIS Ak 21 ini juga, gue bertemu dengan rekan-rekan kerja yang baru, baik
rekan yang seangkatan sama gue ataupun adik kelas. Rekan seangkatan yang baru
ada Fanny, Adam, Tommy, Charlie, Nia, Vicky, Rendy dll (maaf kalo gak
disebutin). Untuk rekan kerja yang junior, yang paling gue kenal yaitu Bina,
Anna, Hasna, Jihan, Nabila, Itin. Aaaaa… betapa bahagianya gue kenal
mereka-mereka itu, menjalankan berbagai program kerja bersama mereka yang bagi
gue mereka adalah orang-orang hebat! Orang-orang tanpa keluhan, orang-orang
yang penuh semangat dan canda tawa yang pasti. Di OSIS Ak 21 ini juga kita
banyak membuat suatu hal yang berbeda, mulai dari Pentas seni, hari guru,
classmeeting dll.
Laki-laki di angkatan ini bagi gue sangatlah kuat, mereka gak
pernah ngeluh ataupun banyak omong, mereka sangat cepat dalam mengambil
tindakan kalau ada apa-apa. Michael dengan gaya kepemimpinannya, Angga dengan
pemikirannya, Adi dengan leluconnya dia padahal lagi genting, Satria dengan
saran-sarannya yang selalu dikeluarin dan yang lain-lain yang bagi gue, KALIAN HEBAT!
Kelas
XII
Memasuki
kelas XII. Gue dapet dikelas XII IPS 1. DAN SIAPA SANGKA LAGIIIII?? Ternyata gue
sekelas bersama mereka-mereka lagi (very, inel, kyky, real, indra, debi dan
temen sebangku gue YUNI) padahal udah di acak loh kelasnya. Jadilah selama 3
tahun gue di SMA. Gue duduk selalu sebangku sama Yuni. Tempat duduknya pun gak
pernah pindah-pindah. Pojok deket pintu, urutan bangku nomor 2! Haha, sampe –sampe
guru matematika udah hafal tempat duduk gue dan yuni, dan banyak yang heran,
kenapa gue bisa selalu sekelas sama dia.
Dan
dikelas ini.. ahhh! PARAH! Kelas yang dipegang oleh Mom Nur guru B, inggris Ini
adalah kelas terancur dan kelas terparah yang pernah gue masukin. Jelas terancur,
semua biang kerok kumpul disini, melebihi x-2, XI IPS 1 yang pernah gue rasain.
Ditambah lagi, namanya juga udah bener-bener kelas teratas atau senior, nambah
jadilah kelakuan anak-anaknya. Banyak kejadian parah yang pernah dialamin sama
XII IPS1 ini, diomelin guru?? Udah sering, udah bosen. Bikin ulah?? Hobby!
Kegiatan
yang sampai saat ini masih gue inget, sebetulnya ini kegiatan memalukan dan gak
pantes dilakuin para pelajar, tapi namanya juga masih muda, nakal-nakal dikit
ayolah.
- *Pagi : kalo ada tugas, bikin kubu kubu
selayaknya pelajar-pelajar Indonesia lainnya, yaitu ngerjain tugas atau PR
dikelas. Kalo gak ada tugas, biasanya ada aja salah satu cowo yang ngomong ‘ayolah’
dan buka lapak (main judi) pliss.. ini jangan ditiru! Hhaha itu kelakuan para
cowo.
- *Siang : kalo ga ada guru, cowo tetep
buka lapak kartunya, dan cewe buka lapak kartu juga. Tapi beda kartu, yang cewe
mainannya kartu uno ahaha terkadang diselingi dengan beberapa temen yang
genjrang genjreng gitar sambil nyanyi. Ditambah suara-suara teriakan,
cengan-cengan dan itu yang dirindukan!
Dikelas
ini juga, gue pernah ngerasain apa yang namanya REMEDIAL UPACARA. Cuma kelas
gue doing yang pernah ngerasain itu, karena kelas gue gagal dalam beberapa hal
saat kebagian tugas jadi petugas upacara.
Dan
dikelas ini pula, gue pernah ngerasain bagaimana rasanya diomelin, dijudesin
dan jadi bahan omongan dimana-mana karena bermasalah sama salah satu guru! Haha,
pertama kalinya bikin hal yang memalukan dan bikin nama kelas gue jadi makin
ancur, tapi gue pikir-pikir lagi saat ini, kalau gue gak ngerasain bermaslah
sama guru, gue kurang dapet moment SMA nya broohh! Wihiiyyy~
OSIS
Memasuki
kelas 3 SMA, pasti udah saatnya gue lengser atau masa jabatan OSIS gue
berakhir, menjelang berakhir pula, gue dan rekan-rekan osis lainnya
melaksanakan Pra-LDK, dimana ini untuk menjelang LDKS untuk angkatan
selanjutnya yaitu AK 22. Gue dan rekan-rekan lainnya fix memilih Bina, Itin, Anna, Nabila, Hasna untuk
melanjutkan kinerja OSIS Ak 22. Melihat kinerja mereka terhitung baik dan
bagus.
Nah
disaat-saat pra LDKS ini, banyak moment-moment yang sulit dilupain, mulai dari
ngerjain junior, ngasih materi, pra ldk di lapangan, rapat menuju LDKS,
pencarian villa LDKS, dsb.
Sampai
akhirnya kita melaksanakan LDKS untuk AK 22 dan untuk pertama kalinya gue
merasakan benar-benar jadi senior, meskipun tetep masih jauh dari kata
sempurna. Dan entah kenapa, dari dulu kalo jadi senior, pasti gue dibilang
tergalak/terjudes. Padahal aslinya manis begini…oke skip
Dengan
resminya AK 22 menjadi OSIS, maka berakhir pula kinerja OSIS gue selama di SMA.
Gue hanya tinggal memantau dan merasa bersyukur pernah bekerja sama dan have
fun bersama orang-orang hebat ini.
*******************************************
Kehidupan
dan keseharian gue di SMA semakin dan semakin sempurna + koplit pake telor sama
kornet!
Gue
dikelilingi oleh teman-teman yang setia dan teman-teman yang selera humornya
diatas rata-rata. Bersama teman-teman yang asyik dan selalu fun buat diajak
ngebolang keliling Jakarta. Bersama teman-teman terkadang ngeselin tapi
merekalah tempat gue kembali.
Gue
dikelilingi oleh teman-teman OSIS pula yang bagi gue mereka adalah teman-teman
terhebat dalam segala hal, bukan hanya humor yang selalu terlontarkan oleh
mereka, tapi kinerja dan bekerja bersama mereka adalah hal termanis yang pernah
gue lalui. Memang sih, kinerja OSIS dijaman gue dulu masih jauh dari kata benar
dan baik, tapi bersama mereka lah gue berani melakukan hal apapun, entah salah
ataupun benar, bersama merekalah gue berani menanggung resiko dan menyelasaikan
itu bersama-sama. Teman-teman OSIS bukan hanya pintar dalam organisasi, tapi
mereka juga pintar dalam akademiknya, itu pula yang menjadi alasan kuat
mengapa gue merasa beryukur pernah mengenal mereka. Mereka hebat dalam hal
apapun. Terbukti, saat ini mereka terlihat disibukan dengan dunia baru mereka
masing-masing dan terlihat sangat maju dan berkembang. KALIAN HEBAT!
Dari
semua hal yang gue tulis disini, mungkin hanya sebgian cerita yang bisa gue
tuang dalam bentuk tulisan. Sisanya, gue tulis dalam cerita yang gue rekam di
memori otak, pikiran dan hati gue. Dari tulisan ini gue hanya ingin berbagai,
bagaimana BERSYUKURnya gue pernah memiliki, pernah bersama dan akan selalu
bersama dengan mereka. Bersyukur atas setiap detik, menit, jam, hari, bulan
bahkan tahun yang pernah gue lewati bersama mereka. Bersyukur diizinkan untuk
merasakan canda tawa bersama mereka. Bersyukur pernah merasakan rasanya kecewa
dan tangis bersama mereka. Bersyukur atas Apapun itu!
Komentar
Posting Komentar