Aku menulis ini ketika aku ingin tertidur, Aku akan menceritakan beberapa kegiatan ku sebelum tidur untuk dia seorang. Dia yang belum pernah menampakan wajahnya didepan wajahku. Dia yang belum pernah memberikan senyum termanisnya secara langsung didepan wajahku. Meskipun aku sadari, selama ini dia sudah menjadi bagian hidupku dan menemani hari-hariku dengan kesemuan.
Ketika malam (meskipun tidak setiap malam), aku selalu datang untuk melihat profile salah satu situs yang dia miliki. Aku selalu menyambangi foto yang dia gunakan sebagai headernya. Senyum yang lepas menggambarkan bahwa memang dia merupakan pribadi yang hangat, humble, friendly dan pastinya manis meskipun terlihat sisi keras di dalam guratan wajahnya.
Kenapa aku bisa katakan keras?? Sesuai dengan yang selama ini aku rasakan ketika aku dengannya. Dia adalah sosok yang sangat memimpin (itu yang ku rasa), dia sosok yang mengayomi (itu yang kurasa) dan dia sedikit tertutup dengan berbagai hal, meskipun aku tau, ada saatnya ketika dia nyaman, dia akan cerita dengan sendirinya tanpa ku minta. Keras yang ku artikan untuknya adalah, bagaimana sosok dia dalam bersikap dan menanggapi setiap pembincaraan yang ku lontarkan, entah saat aku sedang mencurahkan isi hatiku akan suatu hal, atau saat kita hanya sekedar mengobro biasa. Saat dia berbicara tentang "ini" ya akan selalu "ini".
Tapi ketika aku terus menatap dan meihat lebih dalam ke arah foto yang menampakan guratan wajahnya yang keras itu, aku teringat akan manisnya dia yang sering dia tunjukan tanpa dia sadari. Dia seseorang yang menyukai lelucon dengan selera humor yang bisa menyeimbangiku. Bagaimana aku bisa tidak terpincut olehnya?? kalau selera humor antara aku dan dia sama dan sejajar, saling sahut menyahut membuat waktu terasa bergulir begitu cepat jika aku sedang bergurau dengannya.
Dia bukan tipe orang yang manja atau tergantung pada orang lain, tapi tanpa sering dia sadari, jika di perumpamakan, dia seakan sering menempelkan kepala ke bahuku seraya berharap supaya aku menyeimbangi dia dan memberi kenyamanan pada dia. Entah ini teori yang terlalu aku buat berlebihan atau tidak. jika saja dia membaca tulisan ku ini. aku mohon maaf kalau teori ku ini berlebihan..
***
Maaf, aku seakan sering menyambangi profile mu, melihat sosokmu didalam foto itu. Andai kamu mau menampakan wajah nyatamu. Mungkin aku akan menjadi wanita yang paling beruntung bisa melihat kebahagiaanku ada didepan mataku langsung.
Selama ini, kegiatan ku ini menjadi sering ku lakukan, berhubungan dengan itu akupun tahu, semuanya sulit terjadi, sulit menjadi nyata. Aku terlalu bermain main dalam bayangan khayalanku yang menyatakan bahwa kamu pun tertarik kepadaku. Aku terlalu asyik dengan mimpi-mimpiku jikalau nanti kita bersama dan merajut cerita bersama pula.
Itulah kekonyolanku selama ini untukmu. Konyol memang, aku terlihat bodoh, sudah meletakan hatiku untukmu, kamu yang pada dasarnya seseorang yang belum menampakan wajahmu didepan wajahku, meskipun aku tau, kamu sudah menampakan wajahmu di mimpiku setiap malam, di hatiku dan di fikiranku. Tapi satu hal yang harus kamu tahu, aku menikmati kebodohan ku ini. Sampai waktu menyatakan aku dan kamu akan berhenti bersama disatu titik.
Aku yang menyayangimu
Komentar
Posting Komentar