Aku masih merindukanmu dikala hatiku bilang bahwa aku ingin berhenti dengan semua ini.
Aku masih memikirkanmu, dan selalu membuat pertanyaan yang tersimpan rapih dibenak ku.
Sedang apa kamu?
Dengan siapa?
Bagaimana kuliahmu?
Sedang sibuk ya? Aku merindukanmu loh...
Hanya pertanyaan itu yang sering terlintas dibenakku.
Akupun tak berani mengungkapannya secara langsung. Jangankan untuk mengungkapkan, untuk memulai dengan kata 'Hai' saja rasanya berat sekali.
Terkadang akupun juga kesal, aku merasa lelah dengan semuanya. Aku seperti berusaha, tapi kamu tidak. Aku seperti mengejar , tapi kamu semakin menjauh.
Seberat inikah semuanya??
Maaf, aku terlalu berlebihan menganggap semuanya seakan aku yang berjuang. Entah itu benar atau tidak.
Aku sempat mengatakan bahwa aku akan berhenti dengan semua ini. Tapi mengapa rasa itu semakin kuat. Aku terus memikirkan mu, aku terus mengharapkanmu untuk hanya sekedar bilang 'sedang apa kamu?'
Aku terus meracuni semua fikiranku yang isinya hanya tentang kamu.
Aku rela aku disebut munafik. Silahkan saja...
Ku bilang berhenti, hatiku tidak
Ku bilang aku tak mencintaimu, hatiku sangat keras berucap tidak.
Tapi untuk apa semua yang kulakukan saat ini, jika orang yg ku tuju hanya duduk manis diam, ketika aku dekat dia pergi menjauh seolah menolak tapi secara perlahan.
Inikah yang dinamakan bahwa cinta itu buta?? Tidak bisa membedakan mana yang cinta dan mana yang tidak??
Kata Berhenti ku hanya dibibir, hatiku sangat amat berlari untuk mengejarmu. Semoga...
Tertanda untukmu SEMU, dan berharap menjadi Nyata :')
Aku masih memikirkanmu, dan selalu membuat pertanyaan yang tersimpan rapih dibenak ku.
Sedang apa kamu?
Dengan siapa?
Bagaimana kuliahmu?
Sedang sibuk ya? Aku merindukanmu loh...
Hanya pertanyaan itu yang sering terlintas dibenakku.
Akupun tak berani mengungkapannya secara langsung. Jangankan untuk mengungkapkan, untuk memulai dengan kata 'Hai' saja rasanya berat sekali.
Terkadang akupun juga kesal, aku merasa lelah dengan semuanya. Aku seperti berusaha, tapi kamu tidak. Aku seperti mengejar , tapi kamu semakin menjauh.
Seberat inikah semuanya??
Maaf, aku terlalu berlebihan menganggap semuanya seakan aku yang berjuang. Entah itu benar atau tidak.
Aku sempat mengatakan bahwa aku akan berhenti dengan semua ini. Tapi mengapa rasa itu semakin kuat. Aku terus memikirkan mu, aku terus mengharapkanmu untuk hanya sekedar bilang 'sedang apa kamu?'
Aku terus meracuni semua fikiranku yang isinya hanya tentang kamu.
Aku rela aku disebut munafik. Silahkan saja...
Ku bilang berhenti, hatiku tidak
Ku bilang aku tak mencintaimu, hatiku sangat keras berucap tidak.
Tapi untuk apa semua yang kulakukan saat ini, jika orang yg ku tuju hanya duduk manis diam, ketika aku dekat dia pergi menjauh seolah menolak tapi secara perlahan.
Inikah yang dinamakan bahwa cinta itu buta?? Tidak bisa membedakan mana yang cinta dan mana yang tidak??
Kata Berhenti ku hanya dibibir, hatiku sangat amat berlari untuk mengejarmu. Semoga...
Tertanda untukmu SEMU, dan berharap menjadi Nyata :')
Komentar
Posting Komentar