Kadang berpikir,
Laki laki yang dulu bersamaku, kini sudah bahagia dengan orang lain diluar sana.
Yaa. Laki laki, bukan lelaki.
Karena jumlahnya memang lebih dari satu orang.
Bukan,
Bukannya aku sering mendua mentiga dan seterusnya.
Tapi lebih kepada, orang orang yang dulu pernah ada di hari hariku, semuanya sudah dengan orang lain. Satu persatu menemukan dan memilih pasangannya.
Kadang aku berpikir,
Aku kurang apa?
Apa mungkin aku kurang cukup dalam hal fisik?
Apa mungkin aku kurang cukup dalam hal pola pikir?
Entahlah,
Tapi pertanyaan itu terucap jika hatiku sedang kacau saja. Itu hanya sepenggal pikiran burukku.
Karena pada kenyataannya,
Aku selalu menata hati dan pikiranku sebaik mungkin.
Saat ini, laki laki tersebut sudah bahagia dengan pilihannya masing masing.
Ada beberapa dari mereka yang memang memilih untuk meninggalkanku. Kebetulan, hanya ada satu laki laki yang ku putuskan untuk ku tinggalkan. Tapi percayalah, aku tidak menyesal meninggalkan lelaki tersebut.
Dan benar, kenyataannya sekarang, Ia pun sudah bahagia bersama yang lain.
Silih berganti, datang dan pergi sesuka hati.
Ya beginilah kehidupan percintaan masa muda.
Kadang lelah, tapi tetap harus berjalan dan berusaha untuk terus bahagia.
Seperti yang ku bilang sebelumnya,
Aku selalu menata hati dan pikiranku.
Ku biarkan mereka yang pergi meninggalkanku, tetap meninggalkanku.
Aku tidak akan mengemis untuk meminta mereka kembali.
Aku terima semuanya dengan hati yang lapang.
Aku memilih terus berjalan kedepan tanpa orang tersebut.
Dan saat aku memilih untuk terus berjalan, aku melihat mereka yang meninggalkanku sudah bahagia bersama yang lain.
Lalu apa responku?
Aku turut bahagia. Sangat amat bahagia.
Karena itu berarti, lelaki tersebut sudah menemukan sosok yang (mungkin) tepat versi mereka. Lelaki tersebut menemukan sosok yang baik untuk mendampingi mereka.
Apakah maksudnya aku tidak baik untuk lelaki yang meninggalkanku tsb? Ohh tenang, untungnya bukan seperti itu cara pandangku.
Aku yakin, Tuhan merangkai sebuah hubungan itu ibarat sebuah Lego, butuh pasangan lego lain yang tepat agar bisa klop untuk direkatkan sehingga bisa membentuk sebuah bangunan yang kuat.
Lalu, apakah aku tidak baik? Tentu bukan nya tidak baik.
Hanya saja mungkin aku bukan pasangan lego yang tepat untuk direkatkan dengan lego lain tsb.
Alih alih ingin membangun sebuah bangunan yang kuat, bisa jadi didepan sana bangunan tsb malah rubuh karena terlalu dipaksakan.
Jadi untuk laki laki diluar sana, yang aku tau kalian sudah memiliki orang lain yang sudah kalian pilih.
Berbahagialah.
Aku pun turut bahagia atas apa yang terjadi.
Aku turut mendoakan untuk hubungan kalian agar terus berjalan baik.
Aku akan tetap dan terus berjalan ke depan.
Sambil terus berdoa, agar aku bisa terus merangkai kebahagiaanku.
Terimakasih untuk semuanya.
Berbahagialah.
Love
- @chisharisna
Komentar
Posting Komentar