Entah harus bagaimana aku memulai tulisan ini, dengan kata kata seperti apa aku bisa menggambarkan apa yang kurasa. Sebelum lebih lanjut ku tulis tulisanku dengan berbagai kata, ku rangkai terlebih dahulu sebuah tulisanku menjadi satu kalimat yang akan ku jadikan sebuah judul.
Kalimat tersebut sering ku fikirkan dikala aku merenung, kalimat tersebut sering sekali terlintas tanpa ku minta jka aku mengingat mu, dan kalimat tersebutlah yang selalu membayangi fikiranku saat ini.
Kita memang dekat, dan ku fikir kedekatan kita bukan sekedar kedekatan biasa, aku bisa mengenalmu dengan apa dan bagaimana dirimu, aku juga bisa merasakan apa yang kamu rasa meskipun kamu tidak pernah gamblang menceritakan semua hal kepadaku. Sering sekali aku berusaha untuk bisa menjadi yang terbaik untukmu, aku ingin selalu ada didekatmu, aku ingin selalu menemanimu, jadi pendengarmu, bahkan jadi penenang hidupmu dikala ombak kehidupan datang menghampirimu. Tapi entah, apakah saat ini kamu sudah merasakan bahwa aku sedang berusaha menjadi seperti itu untukmu??
Aku berusaha untuk bisa selalu ada untuk mu meskipun belum tentu kamu bisa selalu ada untukku
Aku berusaha untuk bisa selalu mendampingimu dalam setiap aktivitasmu, meskipun aku tau aku belum bisa mendampingimu secara nyata.
Aku selalu berusaha untuk bisa menjadi pendengarmu, meskipun aku tahu, aku belum bisa menjadi kenyamananmu dalam bercerita
Tapi aku tidak melihat respon balikmu terhadapku
Yaaa terlalu egois memang, jika aku mengharapkan itu semua bisa kamu lakukan juga kepadaku. Sama halnya seakan aku melakukan itu semua tidak disertai ketulusan jika aku mengharapkan kamu melakukan hal yang sama kepadaku.
Tapi tenang, fikiran itu memang sempat terlintas dibenakku, fikiran bahwa aku mengharapkan kamu melakukan hal yang sama seperti hal yang aku lakukan untukmu.
Dan sekarang, aku tumbuh menjadi pribadi yang memahami arti sebuah ketulusan, ketulusan memberi tanpa mengharap kembali. Aku belajar akan hal itu, sehingga kamu tahu??
Saat ini aku tidak mengharapkan kamu melakukan hal yang sama terhadapku, karena aku yakin, jika aku melakukan ketulusan untukmu, tanpa ku minta, kamu pun akan melakukan sesuatu untukku.
Semakin hari silih berganti, waktu semakin menunjukan sikapmu yang membuka mata dan fikiranku. Aku tidak melihat itu, aku tidak melihat kamu merespon apapun tentang ku. Apa salah jika aku sedikit saja ingin merasakan respon darimu?? Dulu kamu tak seperti ini, dulu aku bisa merasakan bagaimana sikap manismu.
Aku tahu, saat ini kamu sedang disibukkan dengan segala aktivitasmu, sama halnya seperti aku yang juga disibukkan dengan kegiatanku.
Jika sekarang aku masih berusaha untuk bisa selalu ada didekatmu dan kamu seakan acuh terhadapku, apakah nanti ketika aku sudah merasa lelah, merasa lelah dengan semua keadaan ini, merasa lelah dengan segenap perjuangznku untukmu, merasa lelah dengan semua harapan harapanku yang tertuju untukmu, dan aku memilih untuk BERHENTI dan MENGHILANG. Satu pertanyaan yang selalu ada dibenakku, Apa Kamu Akan Mencariku??
Terlalu naif, jika aku mengatakan bahwa aku tidak ingin dicari, mungkin jika seseorang yang ada diposisiku, pasti orang tersebut akan memiliki fikiran yang sama denganku.
Aku menulis ini semua, bukan karena aku ingin balasan yang sesuai dengan yang ku beri untukmu.
Aku hanya ingin sedikit saja respon yang terlihat darimu.
Saat ini kesibukanmu telah menuntut agar kamu menjadi pribadi yang bisa memanage waktumu, tapi tenang, aku sadar beban mu saat ini sedang banyak. aku sadar fikiranmu saat ini sedang penuh. aku tidak mau, jika aku menjadi beban untukmu, dan Aku memilih diam untuk saat ini, merasakan rasa lelah yang mulai menjalari diriku.
Kalimat tersebut sering ku fikirkan dikala aku merenung, kalimat tersebut sering sekali terlintas tanpa ku minta jka aku mengingat mu, dan kalimat tersebutlah yang selalu membayangi fikiranku saat ini.
Kita memang dekat, dan ku fikir kedekatan kita bukan sekedar kedekatan biasa, aku bisa mengenalmu dengan apa dan bagaimana dirimu, aku juga bisa merasakan apa yang kamu rasa meskipun kamu tidak pernah gamblang menceritakan semua hal kepadaku. Sering sekali aku berusaha untuk bisa menjadi yang terbaik untukmu, aku ingin selalu ada didekatmu, aku ingin selalu menemanimu, jadi pendengarmu, bahkan jadi penenang hidupmu dikala ombak kehidupan datang menghampirimu. Tapi entah, apakah saat ini kamu sudah merasakan bahwa aku sedang berusaha menjadi seperti itu untukmu??
Aku berusaha untuk bisa selalu ada untuk mu meskipun belum tentu kamu bisa selalu ada untukku
Aku berusaha untuk bisa selalu mendampingimu dalam setiap aktivitasmu, meskipun aku tau aku belum bisa mendampingimu secara nyata.
Aku selalu berusaha untuk bisa menjadi pendengarmu, meskipun aku tahu, aku belum bisa menjadi kenyamananmu dalam bercerita
Tapi aku tidak melihat respon balikmu terhadapku
Yaaa terlalu egois memang, jika aku mengharapkan itu semua bisa kamu lakukan juga kepadaku. Sama halnya seakan aku melakukan itu semua tidak disertai ketulusan jika aku mengharapkan kamu melakukan hal yang sama kepadaku.
Tapi tenang, fikiran itu memang sempat terlintas dibenakku, fikiran bahwa aku mengharapkan kamu melakukan hal yang sama seperti hal yang aku lakukan untukmu.
Dan sekarang, aku tumbuh menjadi pribadi yang memahami arti sebuah ketulusan, ketulusan memberi tanpa mengharap kembali. Aku belajar akan hal itu, sehingga kamu tahu??
Saat ini aku tidak mengharapkan kamu melakukan hal yang sama terhadapku, karena aku yakin, jika aku melakukan ketulusan untukmu, tanpa ku minta, kamu pun akan melakukan sesuatu untukku.
Semakin hari silih berganti, waktu semakin menunjukan sikapmu yang membuka mata dan fikiranku. Aku tidak melihat itu, aku tidak melihat kamu merespon apapun tentang ku. Apa salah jika aku sedikit saja ingin merasakan respon darimu?? Dulu kamu tak seperti ini, dulu aku bisa merasakan bagaimana sikap manismu.
Aku tahu, saat ini kamu sedang disibukkan dengan segala aktivitasmu, sama halnya seperti aku yang juga disibukkan dengan kegiatanku.
Jika sekarang aku masih berusaha untuk bisa selalu ada didekatmu dan kamu seakan acuh terhadapku, apakah nanti ketika aku sudah merasa lelah, merasa lelah dengan semua keadaan ini, merasa lelah dengan segenap perjuangznku untukmu, merasa lelah dengan semua harapan harapanku yang tertuju untukmu, dan aku memilih untuk BERHENTI dan MENGHILANG. Satu pertanyaan yang selalu ada dibenakku, Apa Kamu Akan Mencariku??
Terlalu naif, jika aku mengatakan bahwa aku tidak ingin dicari, mungkin jika seseorang yang ada diposisiku, pasti orang tersebut akan memiliki fikiran yang sama denganku.
Aku menulis ini semua, bukan karena aku ingin balasan yang sesuai dengan yang ku beri untukmu.
Aku hanya ingin sedikit saja respon yang terlihat darimu.
Saat ini kesibukanmu telah menuntut agar kamu menjadi pribadi yang bisa memanage waktumu, tapi tenang, aku sadar beban mu saat ini sedang banyak. aku sadar fikiranmu saat ini sedang penuh. aku tidak mau, jika aku menjadi beban untukmu, dan Aku memilih diam untuk saat ini, merasakan rasa lelah yang mulai menjalari diriku.
Aku merasakan hal yang sama. Dan saat ini aku sangat sangat merindukam dia. Tp aku sadar sedikitpun dia tak pernah merespon ku. Rasanya sangat bodoh merindukan orang yang bahkan tidak peduli dengan keadaan kita.
BalasHapusAku merasakan hal yang sama. Dan saat ini aku sangat sangat merindukam dia. Tp aku sadar sedikitpun dia tak pernah merespon ku. Rasanya sangat bodoh merindukan orang yang bahkan tidak peduli dengan keadaan kita.
BalasHapus