Haii.. bertemu lagi ditulisan gue yang selanjutnyaaa!
Kali ini gue mau nulis yang agak berbobot dikit, mungkin ditulisan ini gue akan memaparkan opini gue juga. Sering banget gue beropini atau berpendapat tentang apa yang gue lihat ataupun gue rasain, mungkin karena hal itu juga, gue jadi sering disebut sama temen-temen gue sebagai "komentator". Yaaa, gakpapa lah kalian mau sebut gue komentator atau engga, karena gue hanya menyalurkan pendapat gue aja tentang sesutu hal. Kalo gue udah beropini tentang sesuatu hal tertentu, berarti gue tertarik dan perhatian sama hal tsb.
Langsung masuk aja deh yuk ke tulisan ini, mungkin pertama gue akan bertanya sama kalian yang membaca tulisan gue ini. "Saat ini kalian merasa gak kalo wanita lebih "show up" atau dalam kata lainnya lebih terlihat atau kelihatan atau lebih menonjol dibanding laki-laki??" "Kenapa laki-laki sekarang lebih banyak disetir sama wanita?" "Apa mungkin ini karena emansipasi? atau feminisme?"
Kenapa gue bisa menanyakan hal seperti itu? jujur, gue sedang merasakan hal itu, tepatnya saat dikampus gue sering banget ngalamin hal seperti itu, entah itu karena hal kecil atau bahkan hal besar sekalipun. Gue juga sering berdiskusi tentang hal ini sama Senior-senior di teater gue, sering tuker pikiran sama mereka, bahkan sama abang-abangan yang umurnya jauh diatas gue. Gue sering menanyakan dengan pertanyaan yang sama dengan pertanyaan yang tadi gue tulis diatas. Saat gue mananyakan hal itu, dan tanpa di duga, respon mereka pun sama dengan apa yang gue rasain, ternyata mereka juga pernah memikirkan tentang hal ini juga.
Enggak bisa dipungkiri, saat ini wanita jauh melambung tinggi (gak jauh juga sih, biasa aja) diatas laki-laki. Mungkin emang masih ada yang dibawah atau sederajat dengan laki-laki, tapi itu hanya sebagian. Tapi gue gak akan membahas wanita diatas atau laki-laki dibawah. Oke fokus!
Nah, apa kalian pernah mengamati disekeliling kalian bagaimana peran wanita saat ini? apa kalian pernah merasakan saat ini wanita lebih maju dibanding laki-laki? coba deh kalian perhatiin disekeliling kalian, saat ini udah banyak jabatan-jabatan tinggi dipegang oleh wanita (dikampus gue begitu), saat ini udah gak aneh lagi wanita mencalonkan menjadi seorang pemimpin (dikampus gue lagi kejadian). Dan kalau kalian amati lebih dalam lagi, saat ini laki-laki (mungkin sebagian) lebih banyak disetir oleh wanita, dan menyerahkan semua tanggung jawabnya ke wanita.
Kenapa gue bisa bilang seperti itu? Karena gue merasakan! gue bisa bilang hal seperti ini bukannya tanpa alasan, bahkan gue sampai observasi ke temen-temen gue langsung, terkadang gue juga mengamati di organisasi lain yang temen-temen gue jalanin. dan hasilnya pun sama, mereka merasakan apa yang gue rasakan.
Melihat fenomena yang ada dan gue alamin, gue sampe kepikiran gak karuan (lebay dikit..) sampai akhirnya tanpa disengaja gue kadang nemplok sana nemplok sini dan tiba-tiba berdiskusi sama abang-abang di teater gue. Gue menanyakan pertanyaan yang sama, dan dari hasil diskusi tsb, kita mendapatkan sebuah kesepakatan, sebelumnya kita berdebat satu sama lain. Gue diskusi berempat (Bang lalong, Bang lana, ka dedet nyempil dikit dan Gue) disitu bang lalong ngasih pendapatnya, bunyinya begini :
"Sebetulnya bukan kita mau cari siapa yang salah, entah cewek atau cowok, bukan itu yang harus kita cari. Dan untuk ngebahas ini sebetulnya bisa dilihat dari berbagai sisi. Kalo dilihat dari sisi si cowok. Saat ini gue ngeliat (mungkin belum semua) kebanyakan cowok itu lebih sering disetir sama cewek, faktornya macem-macem : 1. Antara mereka males, jadi bebas ngasih tempat atau tanggung jawab gitu aja sama cewek 2. Mereka bingung mau ngapain, lalu si cewek ternyata lebih cekatan dan gesit. jadilah keambil tempatnya. Nahhh yang ketiga nih yang parah 3. atau mereka GATAU HARUS NGAPAIN, makanya mereka lebih milih disetir karena mereka buta"
Nah itu cuplikan opini dari bang lalong, gak sama persis sih kata-katanya, cuma ya intinya sih gitu. Coba dilihat dari opini bang lalong. menurut kalian laki-laki saat ini itu yang terkena faktor apa?
Berbeda dengan opini bang lana, dia bilang gini :
"Tapi gue kurang setuju juga kalo diposisi ini cuma kita liat dari sisi si cowok, coba kita liat dari sisi si cewek. iya emang cewek itu lebih cekatan, gesit, rajin. Tapi mau gimanapun tuh cewek, cewek harus tetep inget sama kodratnya. jangan sampe dia dibutakan dengan semua hal-hal yang harus dia ambil dan terus-terusan dia lakuin tanpa memandang masih ada laki-laki disamping bahkan depannya".
Saat diskusi itu seru loh, diskusi malem-malem jam 12, biasanya otak malah lebih fresh. dari pendapat itu gue menyimpulkan, bahwa segimanapun adanya keadaan sekarang. Wanita harus selalu ingat dengan kodratnya.
Tapi lagi-lagi gue belum menemukan jawaban yang bagi gue ngena dihati. Nah pas pertengahan desember kemarin, pas gue lagi nginep dikampus karena menjelang acara gitu. gak sengaja gue berdiskusi lagi lah dengan abang senior gue di teater juga, namanya bang bajay. Dengan pertanyaan yang sama gue lontarkan (kenapa wanita lebih terlihat show up, apa karena ini emansipasi yang keterlaluan atau emang ini zamannya feminisme?) dan kalian tahu jawaban bang bajay? dia cuma jawab simple
"Yaaa.. karena saat ini populasi wanita lebih banyak dibanding populasi laki-laki"
Gue disitu mikir lagi, dan gue tetep bertanya sama dia dengan pertanyaan yang sama, dia akhirnya menjelaskan tentang opini dia
"Sekarang gini, saat ini jumlah wanita dan pria udah gak seimbang, wanita jauh lebih banyak daripada pria. bahkan perbandingannya 5 : 1. dari situ aja udah keliatan, dengan banyaknya wanita udah pasti yang lebih condong terlihat itu ya pasti wanita. ditambah lagi dengan zaman emansipasi sekarang, pastinya wanita lebih mau dan gencar memperjuangkan haknya. Nah masalahnya itu, wanita saat ini banyak yang menyalah artikan arti -Emansipasi-. mereka belum memahami betul apa itu emansipasi yang sebenarnya. Makanya, wanita sekarang kebabalasan dan lebih terlihat banget atau lebih "show up", udah tau wanitanya gencar dengan emansiapsi, terkadang ditambah lagi dengan sikap pria yang klemar klemer. masih adakan pria yang seperti itu? makanya jadi terlihat lah pria seakan disetir oleh wanita"
Itu cuplikan omongan dari abang-abang yang pernah gue ajak diskusi. dari diskusi itu gue dapet berbagai opini, ditambah gue pernah baca artikel mengenai "Emansipasi Wanita saat ini yang salah diartikan"
*******************************
Dari semua itu gue menyimpulkan sesuai dengan yang diucapkan Bang lalong tadi bahwa sebenarnya bukan wayanya untuk mencari kesalahan antara wanita dan laki-laki, tapi saat ini yang harus kita lakuin, Bagiaman (terutama wanita) kita bisa lebih memahami lagi apa makna dari Emansipasi, oke emansipasi itu usaha untuk memperjuangkan hak-haknya agar sederajat. Tapi jangan sampai usaha yang kita lakukan itu melebihi batas dan kaidah-kaidah ajaran agama. Wanita itu mulia, wanita itu pelengkap laki-laki, wanita boleh bekerja, boleh memiliki jabatan tinggi, tetapi bagaimana wanita itu harus selalu ingat kodratnya, wanita harus selalu ingat posisinya, supaya bisa saling menghormati dan menghargai serta ingat masih ada laki-laki diatasnya yang memimpin.
Bukan berarti sehabis membahas wanita, laki-laki hanya senyum aja pertanda mereka benar! Bukan! Laki-laki juga harus tau, apa tanggung jawabnya, bagaimana posisi mereka, harus bisa seperti apa supaya bisa menjadi laki-laki terhormat. Jangan dengan mudah menggampangkan suatu hal dan malas untuk memimpin dirinya sendiri. Laki-laki dilahirkan sebagai pemimpin. Cobalah belajar untuk berani memimpin diri sendiri, supaya nanti bisa memimpin orang lain bahkan keseluruhan.
Jika seorang wanita saja terlihat rajin, kreatif, gesit, cekatan, inovativ dan lain-lainnya, Laki-laki harus bisa melakukan lebih, laki-laki harus bisa melakukan hal diluar yang wanita bisa lakukan, enggak usah minder, karena bagaimanapun juga, laki-laki dilahirkan dengan kelebihannya masing-masing.
"Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah
melebihkan sebagian mereka(laki-laki) atas sebagian yg lain(wanita) (An
Nisa:34)"
Saat ini kata-kata yang selalu ada dibenak gue itu "Bagiaman supaya wanita itu selalu inget Kodrat! Gak dilarang kok bekerja keras, berprestasi tinggi, jabatan tinggi, tapi harus ingat akan dirinya, masih ada laki-laki diatasnya, usahakan untuk saling menghragai satu sama lain karena pada saatnya nanti wanita tetaplah seorang ibu rumah tangga"
"Tapi tetap, berkarir dan mencapai yang terbaik dalam hidup, itu adalah sebuah pilihan, yang penting ingat Kodrat"#okesip
#terimakasih #justmyopinion #justshare :D
Komentar
Posting Komentar