Bahagia?? iyaaa, rasa bahagia kembali menyergap seisi ruang hatiku, bahkan bukan hanya rasa bahagia, tapi rasa yang berbeda. Aku tersadar kembali, aku dibangunkan kembali dengan tetesan air yang lembut yang tiba-tiba datang membasahiku. Aku kembali dikejutkan dengan nuansa serta suasana yang sejuk, indah nan penuh makna, Yaa... aku mengenal dia.
Dia... sebut saja dia Hujan. Mengapa harus Hujan? tentu saja, karena hujan adalah suasana dimana semua terasa sejuk dan aku menyukai nuansa itu.
Dia datang dan mulai merasuk, membasahi kembali hari-hariku. mengapa
harus ada kata 'kembali? haha... ternyata aku baru sadar, dulu aku dan
dia sudah pernah saling mengenal. Perkenalan aku dengannya dulu mungkin
hanya cukup dijadikan kiasan semata,. Tapi sekarang semuanya telah
berubah, tidak lagi bisa disebut kiasan semata.
Ketika dia datang dan memasuki ruang hidupku, aku merasakan kembali hari-hariku bagai tersiram air hujan yang turun ke bumi dan membasahi seisi bumi dengan suasana sejuknya, Yaa... aku merasakan itu.
Tapiii jika berbicara hujan, pasti ada teman yang selalu menemani hujan itu, teman itu selalu hadir dalam bayang-bayang bumiku, teman itu selalu ada ketika hujan turun membasahi bumi, yaa... apalagi kalau bukan 'Petir'. Disaat hari-hariku tersiram oleh kesejukan air hujan, tiba-tiba petir itu membangunkanku, petir itu seakan memberikan tanda, petir itu seakan mengingatkanku tentang beberapa hujan-hujan yang dulu pernah menyiram, membasahi serta mengisi bumiku alias hatiku!. Yaa... petir itu membuat aku seakan diam di tempat, ragu untuk maju dan melanjutkan semuanya, atau aku hanya terus diam dan terus merasakan air hujan yang turun tanpa menikmati setiap perjalanan yang ada? Petir itu membuatku takut, meskipun aku merasakan ada hujan yang tulus menemani.
Saat ini dia sudah ku anggap menjadi air hujan yang selalu turun membasahi bumiku, tapi mengapa rasa ketakutan akan petir itu selalu ada? Apalagi jika ingat hujan-hujan yang sempat mebasahi hatiku dulu, bukan hanya hatiku yang dibasahinya, bahkan pipiku pun sempat dibasahi nya juga. dan apakan hujan yang saat ini sedang membasahi hatiku, akan turut membasahi pipiku juga?? sama halnya seperti hujan-hujan yang lalu??
Ohhh Tuhaannn... aku memang merasakan hujan yang Engkau berikan saat ini adalah hujan yang berbeda, tapi apakan yang berbeda ini adalah yang tepat??
Aaaaaa.... Aku dan Hujan semakin bersama. Aku terus berani menikmati Hujan ini.
Kini aku dan hujan semakin bersama, Entah... apa ini hanya perasaanku saja yang berlebihan, bisa saja memang ini Hujan yang biasa. Ketika aku dengannya sudah berlarut dengan waktu, selalu ada hal yang membuat aku teringat agar aku tetap menjaga hatiku, agar aku tetap menjaga setiap langkahku. Padahal aku hanya ingin sedikit saja, menikmati setiap detik bersamanya, bersama Hujan ini. Tanpa rasa cemas, tanpa rasa ragu bahkan tanpa rasa takut dibangunkan kembali oleh petir.
BalasHapusjudi online yg berderajat International, sungguh dan terpercaya hanya dijudi online pake pulsa