KAMU!
Iya kamu, kamu yang membuat aku terpesona akan dirimu, kamu yang membuat aku merasakan kembali rasa ini, rasa yang tlah lama hilang dan mungkin rasa yang....ahhh aku tlah lupa bagaimana untuk merasakannya lagi.
KAMU!
Iya kamu, kamu yang membuat aku sadar bahwa aku telah menyayangimu dan mencintaimu, kamu begitu hebat dan indah dimataku, meskipun berkali-kali kamu mengatakan bahwa kamu tak sehebat yang aku pikirkan, tapi mau kamu bicara apapun itu tentang dirimu sendiri, yang aku tau dirimu tetap indah dimataku!
KAMU!
Iya kamu, disaat aku sadar dengan perasaanku, disaat aku dibangunkan dengan segumpal rasa yang ada dibenakku, yaaa...bahwa aku mencintaimu! Dan disaat itu pula, aku merasakan 2 rasa sekaligus. Rasa apa itu? Aku merasakan rasa BAHAGIA sekaligus rasa SAKIT.
Bahagia saat aku bisa mencintaimu tulus, dengan apa adanya kamu, dan aku bahagia telah menemukan sosok yang indah dan berbeda dimataku.
Sakit saat aku tau, cinta yang aku miliki untukmu tak terbalas olehmu, dan terlebih sakit lagi saat aku tahu ada DIA! Sosok yang membuatmu kagum dan membuatmu jatuh dan mencinta! Bukan aku! Bukan aku! Tapi DIA!!!
KAMU!
Iya kamu, kamu yang selalu mencoba menjaga perasaan ku, kamu yang mencoba selalu ramah, perhatian dan mencoba menciptakan senyum untuk bibirku, padahal aku tahu, semua itu semata-mata supaya kamu bisa menghargai dan menjaga perasaan ku. Perasaan yang tak terbalas! Perasaan yang hanya bertepuk sebelah tangan. Saat aku tahu ada sosok lain yang kamu idamkan, saat aku tahu ada sosok lain yang kamu harapkan dan disaat itupula aku sadar, kini Pelangi dikehidupanku mulai memudar, dan hanya tersisa warna hitam dan putih.
DIA!
Iya dia, dia yang kamu cintai melebihi apapun, kamu memuja memuji dia, tapi apa kamu sadar? Apa yang kamu lakukan untuknya, itu adalah yang aku lakukan untukmu! Saat kamu mencintainya dengan semua ketulusanmu, saat itu pula aku juga mencintaimu dengan segenap ketulusanku, bahkan lebih dari yang kamu tahu. Saat kamu memuja memuji dia seakan dia teramat indah, saat itu pula aku lebih memuja dan memujimu karena kamu teramat jauh lebih indah dimataku. Saat kamu sadar dan berhenti untuk mengejar cintanya, saat itu pula aku mulai berfikir, apakah aku harus melakukan hal yang sama seperti yang kamu lakukan untuknya? BERHENTI? Dalam hatiku sangat tidak ingin untuk berhenti, tapi lagi-lagi aku tersadarkan oleh Cinta yang Bertepuk Sebelah Tangan.
Aku tidak pernah membayangkan sebelumnya aku bisa berada diposisi seperti ini, mengharapakan seseorang yang jelas-jelas orang itu mengharapkan orang lain!
Sekarang aku hanya tertunduk termenung sekaligus berfikir. Apa aku pantas mempertahankan cinta yang ku punya ini? Apa aku harus berhenti mengejar dan mencintaimu? padahal dalam hatiku, aku tak rela sama sekali! Lagipula wanita ditakdirkan untuk menunggu, bukan memulai, jadi tidak mungkin aku yang memulai semua ini. Dan untuk apa aku memulai?? Lagi-lagi aku disadarkan oleh tamparan hebat, bahwa Cintaku ini Bertepuk Sebelah Tangan.
Kadang aku tak mengerti, mengapa kamu bisa begitu mencintai dia? Apa kamu tidak melihat aku disini? Lihat aku! Aku disini tulus mencintaimu!
Tapi aku harus sadar, cinta tak mungkin dipaksakan, karena ini masalah perasaan.
Dan terkadang aku iri dengan DIA! Aku iri karena aku ingin sekali saja meraskan betapa berharganya aku dimata mu! Tapi aku tahu, itu hanya mimpi yang tak mungkin menjadi nyata.
Sekarang aku bisa apa? Terdiam! Merasakan rasa ini sendiri, dan hidup bersama rasa ini sendiri, sekaligus menghapus perlahan rasa ini sendiri, yang aku tak tahu kapan rasa ini selesai terhapus oleh waktu. Apa mungkin bisa?
Yang jelas, AKU MENCINTAIMU!
Komentar
Posting Komentar